Cikarang Pusat, 5 Juni 2025 – Sobat Hitz, di tengah maraknya isu perpecahan yang kerap menghiasi media sosial, sekelompok mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Cikarang dari jurusan Ilmu Komunikasi menunjukkan aksi nyata dengan menggelar kegiatan sosialisasi toleransi antarumat beragama di TPQ At-Taqwa, Kampung Tembong Gunung, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 13.00 sampai 15.00 WIB dan menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan oleh mahasiswa UBSI. Dengan mengusung tema “Membangun insan yang lebih baik, lebih bijak, dalam toleransi umat beragama sejak dini”, para mahasiswa berupaya menanamkan nilai-nilai toleransi kepada generasi muda, khususnya para santri TPQ.
Baca Juga: Mahasiswa UBSI Gelar Pengabdian Masyarakat dengan Tema “Asiknya Belajar Gotong Royong Sejak Dini”
Toleransi Dimulai dari Usia Dini
Menurut salah satu mahasiswa penyelenggara, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman sejak dini bahwa perbedaan keyakinan adalah bagian alami dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang majemuk.
“Kami ingin anak-anak memahami bahwa perbedaan itu adalah hal yang wajar dan justru memperkaya kehidupan sosial. Dengan toleransi, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang santun dan bijak,” Ucap Thoriq Azzam.
Sobat Hitz, nilai-nilai seperti saling menghargai, tidak mudah menghakimi, dan mampu bekerja sama meskipun berbeda keyakinan, adalah bekal penting untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis. Dan tentu saja, semua itu harus dimulai dari usia dini.
Materi Dikemas Ringan dan Menyenangkan
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi berbagai aspek penting dalam toleransi, mulai dari pengertian dasar toleransi, jenis-jenis toleransi (agama, budaya, sosial), nilai-nilai pendukung seperti empati dan kasih sayang, hingga cara konkret menumbuhkan sikap toleran dalam kehidupan sehari-hari.
Agar tidak terasa berat bagi para santri, tim mahasiswa UBSI mengemas penyampaian materi dalam bentuk interaktif. Mulai dari diskusi ringan, kuis tanya jawab, hingga mini games yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap kerja sama dan saling menghormati.
“Kami percaya bahwa belajar akan lebih efektif jika dikemas dalam suasana yang menyenangkan. Anak-anak jadi lebih mudah menangkap pesan yang ingin kami sampaikan,” Ucap Siti Marfuah.
Permainan Seru Bernuansa Edukasi
Tidak hanya belajar lewat materi dan diskusi, kegiatan ini juga makin seru dengan adanya sesi permainan bareng anak-anak, Sobat Hitz! Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah game estafet bola yang diiringi lagu-lagu anak-anak seperti Balonku, Potong Bebek Angsa, dan lain lain-lain.
Selama lagu diputar, bola terus berpindah dari satu anak ke anak lain. Begitu lagu berhenti, anak yang sedang memegang bola akan diberikan pertanyaan seputar toleransi dan nilai-nilai kebersamaan. Nah, bagi yang berhasil menjawab dengan benar, panitia memberikan apresiasi berupa snack menarik sebagai bentuk penghargaan.
Dengan pendekatan yang menyenangkan seperti ini, pesan tentang toleransi terasa lebih mudah dicerna oleh anak-anak. Mereka bukan hanya mendengar, tapi juga mengalami dan merasakan sendiri bagaimana sikap saling menghargai itu diterapkan dalam suasana yang hangat dan penuh tawa.
Antusiasme Para Santri
Respons para santri TPQ At-Taqwa sungguh luar biasa, Sobat Hitz. Mereka terlihat aktif menjawab pertanyaan, ikut serta dalam permainan, bahkan menyampaikan pendapat mereka tentang pentingnya sikap saling menghargai di lingkungan sekitar. Suasana yang santai dan bersahabat menjadikan kegiatan ini tidak terasa seperti kegiatan formal, melainkan lebih mirip seperti edutainment edukasi yang menghibur.
Dukungan dari Pengajar dan Warga Sekitar
Kegiatan sosialisasi toleransi ini juga mendapatkan apresiasi tinggi dari para pengajar TPQ dan warga sekitar. Ustadzah Dedeh Nurlaia, salah satu pengajar sekaligus pemilik TPQ At-Taqwa, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa UBSI.
“Kegiatan ini sangat positif. Anak-anak kita perlu diajarkan nilai-nilai toleransi sejak kecil agar kelak bisa menjadi pribadi yang menjaga persatuan dan kedamaian,” Ucap Ustadzah Dedeh Nurlaia. Ia juga berharap agar kegiatan serupa bisa digelar secara berkala, mengingat pentingnya pembinaan karakter sejak usia dini, apalagi di tengah masyarakat yang plural.
Baca Juga: Pengabdian Masyarakat Mengenai Sampah Organik dan Non-Organik di TPA Mutiara Bangsa
Mahasiswa Berperan Aktif Bangun Masyarakat Inklusif
Melalui program pengabdian masyarakat ini, mahasiswa UBSI menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada dunia akademik, tapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial, terutama dalam membangun masyarakat yang inklusif, toleran, dan saling mendukung. Program seperti ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain dan generasi muda untuk lebih aktif berkontribusi dalam menyebarkan pesan-pesan positif dan kedamaian.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan yang memberikan dampak positif. Harapannya, apa yang kami lakukan hari ini bisa jadi benih yang tumbuh di hati anak-anak, hingga kelak mereka menjadi agen perdamaian di lingkungan masing-masing,” Ucap Adelen Dewi Haryadian
Kegiatan yang sederhana namun sarat makna ini mengingatkan kita semua, Sobat Hitz, bahwa toleransi bukan sekadar teori dalam buku, tapi perlu dipraktikkan, dipahami, dan diajarkan secara nyata. Dan siapa sangka, TPQ kecil di pelosok Cikarang Pusat bisa menjadi titik awal dari tumbuhnya benih toleransi antarumat beragama.
Yuk, kita dukung terus gerakan seperti ini dan menjadi bagian dari generasi muda yang saling menghargai, bukan saling mencela. Karena dengan toleransi, hidup jadi lebih damai, indah, dan penuh warna.
Daftar Mahasiswa Pengabdian UBSI Cikarang
Kelompok pengabdian ini terdiri dari 13 mahasiswa UBSI, yaitu:
- Thoriq Azzam (44240232)
- Adiffa Aditya Putra (44240707)
- Ananda Maharanisa Aulia (44240120)
- Adelen Dewi Haryadian (44240154)
- Diandra Albani Salim (44241609)
- Elizah Julianti (44240248)
- Jelita Sukma Sanggarwati Pursidi (44240102)
- Fiqri Fahrurozi (44241736)
- Razan Muhammad Hisyam (44240610)
- Siti Marfuah (44240254)
- Stella Azzahra Putriatmoko (44241130)
- Bernadette Kartika Aurelia Putri Buwono (44240260)
- Blessed Lewi Prinsof Andra Kurniawan (44240319)