Hai, Sobat Hitz! Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Cikarang baru saja melaksanakan kegiatan seru dan penuh makna, lho! Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini bertajuk “Asiknya Belajar Gotong Royong Sejak Dini”, Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2025 yang diadakan di Rumah Belajar Pelangi, kawasan Bekasi Regency, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Diselenggarakan oleh kelompok 3 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bahasa UBSI, kegiatan ini mengusung semangat kolaborasi untuk menanamkan nilai-nilai gotong royong sejak usia dini.
Rumah Belajar Pelangi, Tempat Belajar Penuh Warna
Rumah Belajar Pelangi bukan sekadar tempat belajar biasa, Sobat Hitz. Tempat ini merupakan ruang belajar informal yang dikelola secara mandiri oleh warga sekitar untuk anak-anak di lingkungan Bekasi Regency. Fokusnya bukan cuma akademik, tapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial, seperti kepedulian, kerja sama, dan semangat gotong royong.
Lokasinya memang agak jauh dari Kampus UBSI Cikarang, sekitar 14 km. Tapi dengan semangat pengabdian yang tinggi, perjalanan sekitar 25 menit menggunakan sepeda motor bukan jadi halangan buat para mahasiswa.
Di era digital dan serba instan ini, kita sadari bahwa semangat kebersamaan di kalangan generasi muda perlahan mulai memudar. Meningkatnya pola hidup individualistis jadi tantangan tersendiri bagi pendidikan karakter. Nah, dari sinilah ide kegiatan ini muncul.
Tema “Asiknya Belajar Gotong Royong Sejak Dini” dipilih karena gotong royong adalah nilai luhur bangsa yang harus terus dilestarikan. Nilai ini nggak cuma penting untuk kehidupan bermasyarakat, tapi juga jadi fondasi yang kuat dalam membangun bangsa yang solid dan peduli.
Belajar Sambil Bermain? Why Not!
Kegiatan yang berlangsung pada 22 Mei 2025 ini dikemas dengan pendekatan edukatif yang fun banget, Sobat Hitz. Para mahasiswa UBSI mengusung metode belajar sambil bermain yang terbukti efektif untuk usia anak-anak. Lewat kegiatan ini, anak-anak diajak memahami konsep gotong royong bukan dengan ceramah kaku, tapi lewat pengalaman langsung yang menyenangkan.
Berikut rangkaian kegiatan yang mereka laksanakan:
- Pembukaan – Dimulai dengan perkenalan dan sambutan hangat dari mahasiswa dan pengelola Rumah Belajar.
- Penyampaian Materi – Materi ringan disampaikan tentang pentingnya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
- Permainan Estafet Bola – Anak-anak dibagi dalam kelompok dan diajak bermain estafet bola yang melatih kerja sama dan koordinasi.
- Praktik Gotong Royong – Setelah bermain, anak-anak diajak membereskan perlengkapan bersama-sama. Di sinilah nilai gotong royong diterapkan secara langsung.
- Penutup dan Refleksi – Diakhiri dengan diskusi ringan dan tanya jawab seputar pengalaman mereka hari itu.
Antusiasme Anak-anak dan Harapan Mahasiswa
Antusiasme anak-anak dalam mengikuti setiap sesi sungguh luar biasa. Tawa dan keceriaan mereka jadi bukti bahwa belajar nilai luhur bangsa bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. Bahkan, banyak dari mereka yang langsung mempraktikkan sikap tolong-menolong di luar sesi kegiatan.
Sementara itu, para mahasiswa UBSI yang terlibat merasakan pengalaman yang nggak kalah berharga. Mereka nggak hanya mengajar, tapi juga belajar banyak hal dari interaksi langsung dengan anak-anak dan masyarakat sekitar.
“Kami ingin memberikan sesuatu yang bermakna, bukan cuma untuk anak-anak, tapi juga untuk kami sendiri sebagai calon komunikator masa depan,” ujar Elizah Juliati, salah satu anggota kelompok PKM.
Kelompok pengabdian ini terdiri dari enam mahasiswa UBSI, yaitu:
- Elizah Juliati (44240248)
- Adelen Dewi Haryadian (44240154)
- Adiffa Aditya Putra (44240707)
- Muhammad Aushof Hibban (44241534)
- Siti Marfuah (44240254)
- Stella Azzahra Putriatmoko (44241130)
Membangun Generasi yang Peduli Sejak Dini
Melalui kegiatan ini, UBSI menunjukkan komitmennya untuk aktif terlibat dalam pembentukan karakter anak bangsa. Gotong royong bukan sekadar konsep di buku teks, tapi nilai hidup yang harus dikenalkan sejak usia dini dengan cara yang relevan dan menyenangkan.
Nah, Sobat Hitz, yuk mulai dari diri sendiri untuk membiasakan sikap gotong royong di lingkungan sekitar. Karena dengan saling bantu dan peduli, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan kuat!