Event

Menanamkan Cinta Budaya Lewat Permainan Tradisional: Cara Seru 13 Mahasiswa UBSI Edukasi Anak-Anak

×

Menanamkan Cinta Budaya Lewat Permainan Tradisional: Cara Seru 13 Mahasiswa UBSI Edukasi Anak-Anak

Sebarkan artikel ini

Menggugah Jiwa Kebangsaan Sejak Dini Melalui Aktivitas Edukatif

Dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda sejak usia dini, mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Cikarang melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Edukasi Nilai-Nilai Pancasila dan Cinta Tanah Air Melalui Permainan Tradisional Interaktif untuk Anak-Anak”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, berlokasi di Perumahan Cibodas, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya menjawab tantangan menurunnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak, akibat pengaruh budaya asing yang masuk melalui berbagai platform media sosial dan hiburan digital. Melalui pendekatan edukatif berbasis permainan tradisional, kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan cara yang menyenangkan, komunikatif, serta sesuai dengan karakteristik anak-anak masa kini.

Baca Juga : Wawasan Nusantara untuk Anak-Anak: Mahasiswa UBSI Kenalkan Cinta Tanah Air Sejak Dini

Sinergi Bersama Karang Taruna Paraduta Cibodas

Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan dari Karang Taruna Paraduta Cibodas yang selama ini aktif dalam pembinaan generasi muda di lingkungan tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim pelaksana, diketahui bahwa masih banyak anak-anak serta remaja yang belum memahami nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Minimnya kegiatan edukatif bertema nasionalisme juga menjadi salah satu faktor utama yang mendorong mahasiswa UBSI untuk mengadakan program ini.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat mengenal dan menginternalisasi budaya lokal serta nilai-nilai kebangsaan secara lebih dalam. Dengan mengedepankan pendekatan permainan yang bersifat edukatif, kegiatan ini turut menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas dan warisan budaya bangsa.

Rangkaian Kegiatan yang Atraktif dan Edukatif

Kegiatan diawali dengan pembukaan resmi dan pembagian kelompok peserta. Selanjutnya, anak-anak diajak mengikuti berbagai aktivitas edukatif yang telah dirancang sesuai dengan usia dan kebutuhan perkembangan mereka. Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan antara lain:

  • Permainan Tradisional Edukatif, seperti engklek, benteng, dan ning-nang, yang bertujuan menumbuhkan semangat kebersamaan, kerja sama, dan sportivitas.

  • Kuis Kebangsaan, yang menguji pengetahuan peserta mengenai sejarah nasional, daerah, serta adat-istiadat yang berkembang di masyarakat.

  • Papan Aspirasi, di mana anak-anak menuliskan harapan, pemikiran, serta komitmen mereka terhadap bangsa dan lingkungan sekitarnya.

Keseluruhan kegiatan tersebut dikemas dengan cara yang menyenangkan dan interaktif agar mudah dipahami oleh peserta, serta tetap memberikan pesan kebangsaan yang kuat.

Tim Pelaksana dan Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UBSI Kampus Cikarang. Tim pelaksana diketuai oleh Fahri Akbar Indratama dan terdiri atas 12 anggota, yaitu Muhammad Nadhif Fadhilah Toziri, Nero Aziz Saputra, Ahmad Maulana Zuhdi, Zahna Rofiatul Munthiah, Diva Rahma Novitasari, Rifdah Rohadatul Aisy, Lutfhi Nurlaila Zahra, Defa Raihan Agis, Dzulfiqar Dumaid, Reihan Pasha Ramadhan, Andhika Syamsul Falah, dan Ciputra Surya Pratama.

Adapun tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah membentuk karakter generasi muda yang kuat, mencintai tanah air, dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran nyata bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan nilai sosial secara langsung di tengah masyarakat.

Baca Juga : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MENJAGA HARMONI BUDAYA LEWAT NADA: PERAN KARAWITAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Penutupan yang Bermakna

Setelah seluruh rangkaian kegiatan terlaksana dengan lancar, acara ditutup dengan sesi foto bersama. Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi, mahasiswa UBSI memberikan kenang-kenangan sederhana kepada para peserta. Diharapkan kenang-kenangan tersebut dapat menjadi pengingat bahwa mereka pernah mengikuti kegiatan penuh makna yang mengajarkan semangat nasionalisme sejak dini.

Momen ini menjadi penutup yang manis dan penuh kesan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Walau sederhana, kebersamaan yang terjalin serta nilai-nilai yang ditanamkan diharapkan dapat terus hidup dalam diri anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Baca Juga : Pengabdian Masyarakat Mengenai Sampah Organik dan Non-Organik di TPA Mutiara Bangsa

Dampak dan Harapan ke Depan

Kegiatan ini terbukti memberikan dampak positif dalam membangun semangat cinta tanah air, kepedulian sosial, dan gotong royong di kalangan peserta. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, bahkan banyak dari mereka yang mulai memahami nilai-nilai Pancasila secara lebih aplikatif dan membumi.

Bagi mahasiswa UBSI, kegiatan ini bukan hanya sekadar tugas akademik, melainkan juga wujud nyata pengabdian dan kontribusi terhadap masyarakat. Dokumentasi kegiatan serta laporan lengkap telah disusun guna menjadi referensi bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang.

Harapannya, program semacam ini dapat terus dikembangkan di berbagai wilayah, sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia yang tumbuh dengan semangat nasionalisme, mengenal budaya bangsa, dan bangga menjadi bagian dari Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *