Bekasi – Halo Sobat Hitz! Bursa kerja Job Fair “Bekasi Pasti Kerja Expo” yang digelar Selasa, 27 Mei 2025, di President University Convention Center, Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi berubah ricuh. Alih-alih mencari pekerjaan, ribuan orang malah berdesakan hingga terjadi keributan yang viral di media sosial. Lalu apa sih yang sesungguhnya terjadi di acara ini? Yuk, kita kupas tuntas!
📍 Kronologi Singkat Ricuh di Job Fair Bekasi
Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Panitia menyiapkan sekitar 2.517 lowongan kerja dari 64 perusahaan, tapi antusiasme masyarakat jauh melampaui ekspektasi—diperkirakan sekitar 25.000 pencari kerja memadati area.
Kericuhan terjadi saat panitia mencoba menempel pamflet berisi QR Code lowongan. QR Code ini sangat penting karena menjadi akses utama peserta untuk daftar perusahaan. Saat panitia mulai menempelkannya, para pencari kerja berebut dan saling dorong.
Dorong–mendorong pun pecah, bahkan sempat ada adu jotos antara peserta. Situasi semakin parah, saat beberapa orang terutama perempuan pingsan akibat desakan massa.
🗣️ Testimoni Peserta Lapangan
Komala Putri (25), salah satu peserta mengatakan:
“Kericuhan itu gara-garanya panitia mau nempelin scan QR. Tiba-tiba ada salah satu pencari kerja yang langsung merebut pamflet”
Bupati Bekasi, Ade Kuswara, menyebut bahwa kuota peserta melebihi jauh dari rencana—diprediksi hanya untuk 2.000–2.500 peserta, tapi malah 25.000 hadir
🚨 Respon dari Pemerintah dan Kemnaker
Bupati Ade Kuswara mengungkapkan jika tingginya antusiasme ini justru jadi beban moral bagi Pemkab Bekasi. Ia memastikan evaluasi akan dilakukan, termasuk membuka sesi berikutnya agar lebih tertib .
Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga beri respons. Mereka menegaskan perlunya penyelenggaraan job fair yang lebih matang, dengan alur, proteksi kesehatan, dan sistem pendaftaran yang lebih baik.
🔍 Penyebab Utama Kekacauan
Dari berbagai sumber, berikut faktor yang memicu insiden ini:
-
Jumlah peserta terlalu banyak: Antrean membludak hingga 25.000 orang
-
Distribusi info terbatas: QR Code hanya ditempel, tanpa sistem antrian yang terstruktur
-
Kurangnya pengamanan: Panitia dan petugas tak mampu mengendalikan kerumunan sebanyak itu
🔚 Penutup
Ricuhnya Job Fair Bekasi di President University pada 27 Mei 2025 menjadi momen penting bagi semua pihak. Dari pemerintah hingga peserta perlu belajar bahwa niat baik butuh tata kelola yang matang. Job fair mestinya jembatan kesempatan, bukan justru menjadi sumber kericuhan.
Untuk Sobat Hitz yang merencanakan datang ke event serupa, pastikan cek informasi resmi, datang lebih awal lewat jalur kuota, dan utamakan keselamatan. Karena cari kerja harusnya jadi pengalaman positif, bukan negatif.
