Pada tanggal 8 November 2024, Universitas Bina Sarana Informatika Cibitung mengadakan briefing khusus untuk mahasiswa penerima beasiswa. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya mempertahankan prestasi akademik dan berkontribusi aktif di kampus agar dapat memperpanjang masa beasiswa yang diterima. Briefing tersebut disampaikan oleh dua narasumber penting, yaitu Nico Dias Palasara, M.Kom dan Abdul Ghani, yang bertugas sebagai penanggung jawab beasiswa undangan.
Nico Dias Palasara, M.Kom, sebagai salah satu narasumber, menyampaikan harapan besar agar para mahasiswa penerima beasiswa dapat menjaga dan bahkan meningkatkan prestasi akademik mereka. Menurutnya, beasiswa bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga sebuah tanggung jawab yang harus dijaga dengan kerja keras dan dedikasi tinggi.
“Diharapkan mahasiswa beasiswa dapat mempertahankan akademik serta memiliki keahlian dan kemampuan di bidang yang disukai,” ujar Nico Dias dalam briefing tersebut. Pernyataan ini menekankan pentingnya mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada nilai akademik semata, tetapi juga untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang yang sesuai dengan jurusan yang mereka ambil. Keahlian tambahan di bidang yang disukai dapat menjadi nilai lebih yang tidak hanya mendukung prestasi akademik, tetapi juga menambah kompetensi mahasiswa di dunia profesional setelah lulus nanti.
Selain mempertahankan prestasi akademik, kontribusi aktif di kampus juga menjadi salah satu faktor penting dalam memperpanjang beasiswa. Abdul Ghani, penanggung jawab beasiswa undangan, mengingatkan para mahasiswa bahwa beasiswa tidak hanya dilihat dari segi akademik, tetapi juga dari sejauh mana mereka dapat berkontribusi terhadap pengembangan kampus dan lingkungan sekitar.
“Di harapkan mahasiswa beasiswa dapat berkontribusi aktif untuk kampus,” kata Abdul Ghani dalam kesempatan tersebut. Kontribusi aktif ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti mengikuti organisasi kemahasiswaan, menjadi panitia dalam kegiatan kampus, atau bahkan melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Menurut Abdul Ghani, berkontribusi aktif juga menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan memimpin, yang merupakan keterampilan penting di dunia kerja.
Selain menjaga prestasi akademik dan aktif berkontribusi di kampus, mahasiswa penerima beasiswa juga diingatkan untuk tetap menjaga motivasi dan disiplin. Nico Dias menambahkan bahwa beasiswa adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Disiplin dalam belajar dan mengatur waktu adalah kunci agar mahasiswa dapat menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik di kampus.
Briefing yang disampaikan oleh Nico Dias Palasara, M.Kom dan Abdul Ghani memberikan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mahasiswa penerima beasiswa di Universitas Bina Sarana Informatika. Dengan mempertahankan prestasi akademik yang baik dan berkontribusi aktif di kampus, mahasiswa tidak hanya dapat memperpanjang masa beasiswa mereka, tetapi juga mempersiapkan diri untuk sukses di masa depan.
Sebagai mahasiswa beasiswa, tantangan besar memang harus dihadapi, tetapi dengan komitmen dan kerja keras, peluang untuk terus berkembang dan berprestasi sangatlah terbuka lebar. Beasiswa bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kesempatan yang lebih besar untuk menciptakan perubahan dan kontribusi bagi kampus dan masyarakat.