Event

Storytelling Interaktif, Media Efektif Tanamkan Nilai Karakter pada Remaja Masjid

×

Storytelling Interaktif, Media Efektif Tanamkan Nilai Karakter pada Remaja Masjid

Sebarkan artikel ini

Bekasi – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekelompok mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Cikarang sukses menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Sejak Dini melalui Edukasi Interaktif” yang berlangsung di Masjid Baitussalam, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu, 11 Mei 2025.

Baca Juga: Mahasiswa UBSI Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat: Bersatu Dalam Kedisiplinan Mengukir Jejak Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

Kegiatan ini diikuti oleh sembilan remaja masjid dan mengusung pendekatan edukatif berbasis storytelling interaktif, yaitu menyampaikan kisah-kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai media untuk menanamkan nilai karakter seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, dan kerendahan hati.

“Kami ingin menghadirkan metode pembinaan yang menyentuh sisi emosional dan pengalaman pribadi remaja, bukan hanya sekadar ceramah satu arah,” ujar Fitri Rahmawati, ketua tim pengabdian.

Melalui sesi cerita, diskusi kelompok, kuis interaktif, dan refleksi bersama, peserta menunjukkan peningkatan signifikan:

  • Jumlah peserta yang aktif berdiskusi meningkat dari 2 menjadi 8 orang.
  • Partisipasi kuis meningkat menjadi 100%.
  • Rata-rata skor pemahaman nilai karakter meningkat dari 55 menjadi 90 (skala 100).

Baca Juga: Mahasiswa UBSI Membangun Generasi Sopan dan Berempati: Pentingnya Mengajarkan Anak TK Darul Amal untuk Mengucap “Tolong” dan “Terima Kasih”

Pengurus Masjid Baitussalam turut memberikan dukungan penuh dengan menyediakan lokasi kegiatan dan memfasilitasi partisipasi peserta. Kegiatan ini juga menghasilkan luaran berupa dokumentasi video yang diunggah ke kanal YouTube serta artikel yang siap dipublikasikan melalui media kampus.

Dalam evaluasi kegiatan, tim mahasiswa memberikan beberapa rekomendasi:

  • Program serupa sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan setiap bulan, dengan tema nilai karakter yang berbeda.
  • Mahasiswa memerlukan pelatihan fasilitator tambahan untuk mengelola storytelling secara lebih efektif.
  • Kegiatan mendatang disarankan menggunakan media audio-visual dan permainan edukatif untuk menyesuaikan dengan karakteristik remaja masa kini.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga turut berkontribusi membangun karakter generasi muda. Kerja sama seperti ini diharapkan dapat terus dilanjutkan demi menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Baca Juga: Empathy Fest 2025: Menanamkan Jiwa Kemanusiaan, Rasa Empati, dan Simpati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *