Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Cibitung kembali mencatatkan momen penting dalam kalender akademiknya. Pada 17 September 2025, kampus ini sukses menyelenggarakan Orientasi Akademik (ORMIK) dengan mengangkat tema yang relevan dengan tantangan zaman, “Our Best Future”. Acara ini bukan hanya perkenalan kampus, melainkan sebuah inisiasi strategis untuk membentuk pola pikir mahasiswa baru agar siap bersaing di era digital.
ORMIK UBSI Cibitung dirancang sebagai program induksi komprehensif. Berbeda dengan orientasi konvensional, acara ini fokus pada pengenalan ekosistem perkuliahan yang holistik, mencakup aspek akademik dan non-akademik. Tujuannya adalah memastikan setiap mahasiswa baru tidak hanya cakap secara teoritis, tetapi juga memiliki soft skills yang kuat, seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan kolaborasi. Ini adalah investasi jangka panjang UBSI untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif.
Pelaksanaan ORMIK pada hari Selasa, 17 September 2025, pukul 07.30 hingga 11.00 WIB, di Aula UBSI Kampus Cibitung, dipilih secara cermat. Sesi pagi yang dipilih memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerima informasi dengan pikiran yang masih segar. Pemilihan lokasi di aula kampus juga memfasilitasi interaksi langsung antara para narasumber dan peserta, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari peran krusial para narasumber. Ibu Nila Hardi, M.Kom, selaku moderator, berhasil menciptakan alur diskusi yang lancar dan dinamis. Sesi pertama pagi hari menampilkan dua pakar yang saling melengkapi. Ibu Dewi Yuliandari, M.Kom, seorang ahli di bidang non-akademik, memaparkan pentingnya partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan komunitas. Sementara itu, Bapak Nicodias Palasara, M.Kom, menyajikan wawasan mendalam mengenai struktur kurikulum dan strategi efektif untuk meraih prestasi akademik.
“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang akan kami hadapi,” ujar salah satu mahasiswa baru . “Kami tidak hanya diberi tahu cara lulus, tapi juga cara jadi mahasiswa yang berdaya saing.”
Sesi malam yang diisi oleh Bapak Rachmat Suryaditia, M.Kom dan Bapak Suharyanto, M.Kom, juga turut memperkaya wawasan peserta. Keterlibatan empat narasumber dengan spesialisasi berbeda menunjukkan komitmen UBSI dalam memberikan bekal yang lengkap.
ORMIK UBSI Cibitung ini bukan sekadar formalitas. Lebih dari itu, acara ini berfungsi sebagai katalisator untuk perubahan pola pikir. Dengan tema “Our Best Future”, UBSI mengajak para mahasiswa baru untuk mengambil peran aktif dalam merancang masa depan mereka. Peserta diberikan pemahaman bahwa sukses di dunia kerja tidak hanya bergantung pada IPK tinggi, melainkan juga pada kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi, dan terus belajar. Hal ini sejalan dengan tuntutan pasar kerja saat ini.
Metode penyampaian dalam ORMIK ini patut diacungi jempol. Kombinasi presentasi yang informatif, sesi interaktif, dan tanya jawab langsung membuat para peserta terlibat aktif. Pendekatan ini memungkinkan informasi tersampaikan secara efektif dan meminimalisasi kebosanan. ORMIK ini menjadi contoh bagaimana sebuah orientasi bisa menjadi pengalaman yang berharga dan memberdayakan, bukan sekadar agenda rutin.
Kesimpulan dari ORMIK ini adalah UBSI Cibitung tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesiapan mental mahasiswa menghadapi masa depan. ORMIK ini adalah langkah awal yang strategis dalam menyiapkan generasi muda yang siap menjadi pemimpin dan inovator.
