Event

Kegiatan Berbagi Mahasiswa Bersama Warga di Momen Jumat Berkah

×

Kegiatan Berbagi Mahasiswa Bersama Warga di Momen Jumat Berkah

Sebarkan artikel ini

Sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat, kelompok kami telah melaksanakan kegiatan rutin bertajuk Jumat Berkah pada hari Jumat, 16 Mei 2025, bertempat di lingkungan Masjid Al-Ikhlas, Graha Ciantra Indah, Ds. Ciantra, Kec. Cikarang Selatan, Kab.Bekasi. Prov. Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan inisiatif kelompok mahasiswa dalam rangka memperkuat nilai-nilai sosial, empati, dan kebersamaan dengan masyarakat sekitar. Dalam pelaksanaannya, kami turut berkolaborasi dengan ibu-ibu setempat serta bu RT, yang dengan penuh semangat membantu menyiapkan makanan dan minuman yang akan dibagikan.

 

Persiapan kegiatan Jumat Berkah dimulai sejak siang hari, tepatnya sekitar pukul 11.00 WIB, beberapa saat sebelum pelaksanaan salat Jumat. Pada waktu tersebut, para mahasiswa sudah mulai berkumpul bersama ibu-ibu warga sekitar di lokasi yang telah disepakati. Suasana hangat dan penuh semangat langsung terasa sejak awal, karena semua yang terlibat memiliki tujuan yang sama, yaitu berbagi kebaikan kepada sesama. Tanpa adanya unsur paksaan, baik mahasiswa maupun warga lokal bekerja sama dengan antusias dan saling membantu dalam menyiapkan makanan serta minuman yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.

Jenis makanan yang disiapkan pun cukup beragam. Terdapat makanan ringan seperti berbagai jenis, ada roti sebagai pilihan camilan modern, serta nasi bungkus yang menjadi makanan berat utama. Minuman yang disediakan berupa es teh segar, yang sangat cocok untuk dinikmati di siang hari yang cukup terik. Semua makanan dikemas dengan rapi, menggunakan wadah yang praktis agar mudah dibagikan kepada masyarakat yang melintas. Seluruh proses ini dilakukan dengan penuh kebersamaan dan kekompakan, sehingga meskipun cukup melelahkan, suasana tetap terasa menyenangkan dan penuh canda tawa.

Yang membuat kegiatan ini terasa istimewa adalah nilai kebersamaan yang terbangun selama prosesnya. Mahasiswa tidak hanya datang dan langsung membagikan makanan, tetapi benar-benar terlibat dari awal hingga akhir—dari persiapan, pengemasan, hingga distribusi makanan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk aksi sosial, melainkan juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat lokal, khususnya para ibu-ibu yang sangat aktif dalam kegiatan ini.

Proses pembagian makanan dilakukan secara langsung di sekitar lokasi yang telah ditentukan. Karena lokasi kami cukup dekat dengan sekolah, mayoritas penerima makanan adalah anak-anak sekolah yang baru pulang atau sedang istirahat. Kami dengan sigap mengatur jalannya pembagian agar tetap tertib dan tidak menimbulkan kericuhan. Antrian dibentuk dengan bantuan mahasiswa yang mengarahkan anak-anak untuk berdiri secara berbaris, menunggu giliran menerima makanan. Meskipun terlihat sederhana, kami percaya bahwa dari hal kecil seperti ini, anak-anak bisa belajar tentang pentingnya kedisiplinan dan rasa saling menghargai.

Tanggapan dari anak-anak cukup beragam. Ada yang mengucapkan terima kasih dengan sopan dan senyuman yang tulus, ada pula yang tampak malu-malu, bahkan ada beberapa yang menunjukkan ekspresi kurang senang karena harus menunggu atau tidak mendapatkan makanan favorit mereka. Namun, semua itu menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Dari situ kami belajar memahami bahwa dalam kegiatan sosial, tidak semua respon akan selalu positif, dan itu adalah bagian dari proses belajar empati dan keikhlasan.

Ibu-ibu warga lokal pun tampak sangat berterima kasih atas bantuan kami. Biasanya, mereka harus bekerja sendiri untuk mengurus semuanya, tetapi dengan kehadiran kami, beban mereka menjadi lebih ringan. Kegiatan ini pun menjadi lebih cepat dan terorganisir.

Melalui kegiatan Jumat Berkah ini, kami sebagai mahasiswa mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga yang tidak bisa didapatkan di dalam ruang kelas. Kami belajar mengenai pentingnya berbagi kepada sesama, memahami arti kerja sama lintas kelompok sosial, serta merasakan secara langsung bagaimana mengelola sebuah kegiatan sosial dari awal hingga akhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *