Olahraga

HIIT vs. Kardio: Mana yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

×

HIIT vs. Kardio: Mana yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Sebarkan artikel ini

Dalam upaya menurunkan berat badan, Sobat Hitz pasti sering dihadapkan pada pilihan antara dua jenis latihan yang populer, yaitu High-Intensity Interval Training (HIIT) dan kardio tradisional. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta target pembakaran kalori yang berbeda. Namun, mana yang lebih efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan? Mari kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu HIIT?

HIIT adalah jenis latihan yang melibatkan periode latihan intensitas tinggi yang singkat, diikuti oleh periode pemulihan atau latihan intensitas rendah. Latihan ini biasanya berlangsung selama 20 hingga 30 menit, tetapi intensitasnya sangat tinggi sehingga tubuh tetap membakar kalori bahkan setelah latihan selesai. Fenomena ini dikenal sebagai EPOC (Excess Post-Exercise Oxygen Consumption), yang memungkinkan tubuh untuk terus membakar kalori hingga beberapa jam setelah sesi latihan.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Obesity, HIIT terbukti lebih efektif dalam mengurangi lemak tubuh dibandingkan dengan latihan kardio yang dilakukan dalam waktu yang lebih lama. Selain itu, HIIT juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan stamina secara signifikan.

Apa Itu Kardio?

Kardio, atau latihan aerobik, adalah jenis latihan yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan dalam jangka waktu yang lebih lama, biasanya sekitar 30 hingga 60 menit. Contohnya termasuk berlari, bersepeda, berenang, dan berjalan cepat. Kardio dikenal efektif untuk membakar kalori selama sesi latihan berlangsung dan sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung serta kebugaran secara keseluruhan.

Menurut American Heart Association, latihan kardio dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Namun, pembakaran kalori pada kardio biasanya berhenti segera setelah latihan selesai, berbeda dengan HIIT yang terus membakar kalori setelah latihan berakhir.

HIIT vs. Kardio: Efektivitas Pembakaran Kalori

Salah satu pertimbangan utama dalam memilih antara HIIT dan kardio adalah seberapa banyak kalori yang dapat dibakar. Sebuah studi dari The American College of Sports Medicine menemukan bahwa HIIT dapat membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan kardio. Faktanya, dalam 20 menit sesi HIIT, seseorang bisa membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan berlari selama 30-45 menit dengan intensitas sedang.

Namun, perlu diingat bahwa efektivitas pembakaran kalori juga tergantung pada berbagai faktor seperti berat badan, usia, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran. Oleh karena itu, Sobat Hitz sebaiknya menyesuaikan jenis latihan dengan kondisi dan tujuan pribadi.

Manfaat Lain dari HIIT dan Kardio

Selain pembakaran kalori, HIIT dan kardio juga menawarkan manfaat kesehatan lainnya. HIIT, misalnya, dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu tubuh mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Ini sangat penting bagi Sobat Hitz yang ingin mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.

Di sisi lain, kardio tradisional sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Berjalan atau berlari secara teratur dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan membantu mengontrol tekanan darah. Selain itu, latihan kardio juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood berkat pelepasan endorfin selama latihan.

Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan ini, karena pilihan antara HIIT dan kardio tergantung pada tujuan dan preferensi pribadi Sobat Hitz. Jika Sobat Hitz memiliki waktu terbatas dan ingin membakar kalori dengan cepat, HIIT bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Latihan ini juga cocok bagi mereka yang mencari tantangan baru dalam rutinitas latihan mereka.

Namun, jika Sobat Hitz lebih suka latihan yang lebih lama dan berkelanjutan dengan intensitas sedang, kardio tradisional mungkin lebih cocok. Ini juga merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan jantung dan stamina secara keseluruhan.

Kombinasi yang Optimal

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Sobat Hitz bisa mempertimbangkan untuk mengombinasikan HIIT dan kardio dalam rutinitas latihan. Misalnya, melakukan HIIT dua hingga tiga kali seminggu untuk membakar kalori secara intensif, dan mengisi hari lainnya dengan latihan kardio untuk menjaga kesehatan jantung dan membakar kalori tambahan. Dengan pendekatan ini, Sobat Hitz bisa mendapatkan manfaat dari kedua jenis latihan tersebut tanpa harus memilih salah satunya.

Pada akhirnya, baik HIIT maupun kardio memiliki kelebihan masing-masing dalam membantu menurunkan berat badan. HIIT unggul dalam hal waktu dan pembakaran kalori yang efisien, sementara kardio menawarkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan jantung dan kebugaran secara keseluruhan. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan yang tepat sesuai dengan tujuan pribadi dan menikmati prosesnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *